Igneous Rock: Batu Dasit


Dacite Stone
(Batu Dasit)

Dacite is an igneous rock that is included in the volcanic type because dacite in its formation process experiences rapid cooling of magma. The formation process of dacite at temperatures around 900˚C - 1200˚C. (Bishop & Hamilton, 1999). Silica content found in dacite ranges between 52% - 66%. In the process of its formation dacite is an intermediate felsic extrusive rock in composition between andesite and rhyolite. (Dietrich, 1924). In its formation, it is often found to join with andesite, and form lava flows, and embankments. (Suharwanto, 2014)
Dasit merupakan batuan beku yang termasuk dalam jenis vulkanik, karena dasit dalam proses pembentukannya mengalami pendinginan magma yang cepat. Proses terbentuknya dasit pada suhu sekitar 900˚C – 1200˚C. (Bishop & Hamilton, 1999). Kandungan silika yang terdapat pada dasit berkisar diantara 52% – 66%. Dalam proses pembentukannya dasit adalah batuan ekstrusif felsik yang menengah dalam komposisi antara andesit dan riolit. (Dietrich, 1924). Dalam pembentukannya sering ditemukan bergabung dengan andesit, dan membentuk aliran lava, serta tanggul. (Suharwanto, 2014)

This dacite is included in the type of volcanic rock because the rock surface is smooth. The color in this dacite is a felsic type that is grayish-white. The structure in this dacite is massive because there is no flow or trace of gas. The crystalline degree in the dacite is holocrystalline because the dacite is entirely composed of a mass of crystals (Sukandarrumidi, 2009). Granularity in this dacite is fanatic because it can be seen with the eye. The grains on this dacite are subhedral because the crystalline shape of the mineral grains is limited by a portion of the perfect crystal field (Gautama, 2012). The relation on this dacite is equigranular because the grain size is not the same. The composition contained in this dacite is muscovite and quartz. If likened to dacite petrogenesis it has many similarities and links. Dacite has alkaline quartz and alkaline feldspar along with acid plagioclase and a small amount of biotite (Soedarmo, 1979).
Dasit ini termasuk dalam jenis batuan vulkanik karena permukaan batu tersebut halus.Warna pada dasit ini adalah jenis felsik yaitu putih keabu-abuan.Struktur pada dasit ini adalah masif karena tidak terdapat aliran atau jejak gas. Derajat kristalin pada dasit ini adalah holokristalin karena dasit seluruhnya tersusun oleh massa kristal (Sukandarrumidi, 2009). Granularitas pada dasit ini yaitu fanerik karena dapat terlihat dengan mata. Bentuk butir pada dasit ini adalah subhedral karena bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang sempurna (Gautama, 2012). Relasi pada dasit ini adalah inequigranular karena ukuran butirnya tidak sama. Komposisi yang terdapat pada dasit ini adalah muskovit dan kuarsa. Jika disamakan dengan petrogenesa dasit tersebut mempunyai banyak kesamaan dan keterkaitan. Dasit memiliki fenokris kuarsa dan feldspar alkali bersama dengan plagioklas asam dan sedikit biotit (Soedarmo, 1979).

zoom out batu dasit

Petrogenesis explained that Dacite in its formation process is an igneous rock which is included in the volcanic type because dacite in its formation process experiences rapid cooling of magma. The formation process of dacite at temperatures around 900˚C - 1200˚C. (Arindita, 2012). Silica content found in dacite ranges between 52% - 66%. In its formation, dacite is a medium-sized felsic extrusion rock in the composition between andesite and rhyolite. In its formation, it is often found to join with andesite, and form lava flows, and embankments. (James, 2009). Dacite is widely used as a stone wall ornament or floor of a building or for a split stone for building foundations. The distribution of dacite in Indonesia is in the areas of Gorontalo, Lampung and Tandung district. Pamboang (Majene) (Nouval, 2009).
Pada petrogenesa menjelaskan bahwa Dasit dalam proses pembentukannya merupakan batuan beku yang termasuk dalam jenis vulkanik, karena dasit dalam proses pembentukannya mengalami pendinginan magma yang cepat. Proses terbentuknya dasit pada suhu sekitar 900˚C – 1200˚C. (Arindita, 2012). Kandungan silika yang terdapat pada dasit berkisar diantara 52% – 66%. Dalam proses pembentukannya dasit adalah batuan ekstrusi felsik yang menengah dalam komposisi antara andesit dan riolit. Dalam pembentukannya sering ditemukan bergabung dengan andesit, dan membentuk aliran lava, serta tanggul. (James, 2009). Dasit banyak dipergunakan sebagai sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan. Persebaran dasit di Indonesia yaitu di daerah Gorontalo, Lampung, dan daerah Tandung Kec. Pamboang (Majene) (Nouval, 2009).

sumber pustaka


Comments